06 February 2009

Mengejar Cerita Diri

Februari mulai berjalan. Hujan tak henti-henti mengguyur tanah, membasahi dan bahkan membanjiri daratan. Sebagian negeri sudah mulai sibuk menahan luapan sungai sementara sebagian lainnya sudah mulai mengungsi karna tempat tinggalnya kembali tergenang.

Jakarta, ibukota tempat para petinggi negeri ini dan para superkaya bertahta mulai resah dengan curah hujan yang kian menggila. Akankah cerita dua tahun silam akan terulang? Mungkin... tapi sudahan ada di antara para petinggi yang mengantisipasi agar banjir besar itu tidak terulang? mungkin jawabannya, Tidak.

Februari adalah petaka bagian sebagain warga indonesia, termasuk jakarta. namun Februari adalah start sempurna bagi para pencari tahta, baik di istana maupun senayan. Februari menjadi titik awal menginjak pedal gas guna mengejar cerita diri sebagai salah satu punggawa yang akan membebaskan warga dari segala nestapa. Para calon-calon penduduk senayan berlomba mencari suara, kalau perlu dengan cara menghamburkan harta. Mungkinkah cerita terbaik akan lahir jika cerita itu diciptakan melalui proses jual beli, bukan kerja keras dan kejujuran? hanya para politisi senayan yang bisa merasakannya. kita hanya bisa menerka dan beragumen, namun pertunjukan tetap jalan terusn. Iilah republik para bandit yang mengejar reputasi sebagai pahlawan dan penyelamat.

No comments:

"The Winner Never Quit and The Quitter Never Win"