23 September 2008

Jazirah Luka

"sepenggal sajak dari bilik memori
Aku tak tahu darimana membacanya
Pun tak ingat siapa penyairnya"


Cintaku hanya untukmu, katamu
Namun pengembaraan panjangmu
membuat jarak kita semakin jauh
dan akupun terpenjara dalam belantara duka
yang kau tanami pohon-pohon perdu
menisik luka yang berdarah dari kain cinta yang tersisa

Cintaku hanya untukmu, katamu
Namun seperti oase
engkau memberi air pada setiap kafilah
untukku tinggal pasir dan batu
Dan akupun tertatih-tatih menapaki gurun pengharapan
yang kau bentangkan dengan sabda

No comments:

"The Winner Never Quit and The Quitter Never Win"