23 September 2008

Masnawi 11-17

Sesungguhnya seruling adalah ratapan bagi setiap orang yang dipisahkan waktu dari kekasihnya, nyanyiannya memenuhi tabir yang menutupi pandangan kita.

Siapa yang pernah melihat racun sekaligus penawarnya seperti seruling ini? siapa pernah melihat kawan yang begitu dirindukan seperti dia?

Seruling menceritakan kepada kita kisah jalan yang penuh dengan darah dan mendongeng tentang kisah-kisah cinta orang-orang gila.

Hikmah (yang dia kisahkan) ini tabu bagi orang yang tak berakal karena tak ada yang membeli dagangan lidah selain telinga.

Dia telah membuat hari-hari kita bagai dalam nestapa dan menjadikan lara serta pedihnya penderitaan selalu bersama hari-hari.

Jika hari-hari berlalu, katakanlah, “pergilah, jangan risaukan kami (karena kepergianmu). Dan tinggallah engkau wahai orang yang kesucian dan kemurniannya tiada dua.”

Setiap yang tidak termasuk jenis ikan akan kenyang oleh air. Barang siapa miskin papa, hari-harinya akan terasa begitu panjang.

No comments:

"The Winner Never Quit and The Quitter Never Win"